Intensifying Screen atau yang lebih familiar dengan IS adalah bahan yang mampu menyerap radiasi dan memamcarkannya kembali dalam bentuk cahaya tampak. intensitas cahaya yang dipancarkan jumlahnya sama dengan intensitas rasiasi yang diterima IS tersebut. IS bersifat luminisensi, artinya menyerap dan mamancarkan kembali radiasi menjadi cahaya tampak.
Luminisensi terbagi menjadi 2, yaitu fosforisensi dan fluorosensi.
- Fosforisensi: Radiasi diserap terlebih dahulu kemudian baru dipancarkan menjadi cahaya tampak. Fosforisensi memiliki after glow, sehingga tidak dapat dipakai untuk bahan IS.
- Fluorosensi: Radiasi yang diterima akan langsung memancarkan cahaya tampak melalui proses eksitasi dan ionisasi.
Ada beberapa persyaratan untuk IS, yaitu:
- Dapat menyerap radiasu yang cukup besar.
- Mengeluarkan cahaya/warna tertentu (green / blue emitting ).
- Memiliki afterglow yang singkat.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi IS, yaitu:
- Komposisi fosfor,:jika komposisi fosfor baik, maka efisiensi nya juga baik.
- Ketebalan lapisan fosfor : lapisannya yang tebal akan mengakibatkan intensitas yang tinggi tetapi detail yang rendah.
- Reflective layer : fungsinya menambha speed dan menurunkan resolusi.
- Cristal size : merupakan ukuran Kristal yang berhubungan dengan emisi pencahayaan.
- Konsentrasi fosfor : konsentrasi yang tinggi akan memberikan speed yang tinggi.
- Cat : berfungsi menyerap radiasi hambur.
Ada beberapa jenis IS, yaitu : Low Screen, Par screen, Fast Screen.
Efek penggunaan IS yaitu:
- Ketidaktajaman gambar ; karenafactor intensifikasi yang digunakan tinggi, sehingga gambaran yang dihasilkan blurr. Hal ini disebabkan oleh pemakaian IS yang berarti mengurangi factor eksposi dan dosis radiasi terhadap pasien.
- Mottle; merupakan adanya perbedaan densitas pada hasil radiografi. Hal ini disebabkan karena lapisan IS yang tidak rata serta pemancaran sinar X yang random yang mengakibatkan sinar yang sampai ke objek/ screen tidak sama rata di setiap bagian.
Mekanisme kerja IS:
Energy radiasi diserap oleh IS lalu terlepas dari pita valensi yang akan menuju ke pita konduksi, lalu fosfor yang tidak murni akan ditarik kembali ke pita valensi dan pada proses ini terjadi pelepasan energy dalam bentuk cahaya tampak.
Semoga bermanfaat . . ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar